Seorang guru olahraga bernama Tatang menceritakan bahwa rata-rata guru kurang siap dengan ujian online. Mereka sering mengalami kendala dalam mengoperasikan komputer. Apalagi, tulisan di layar komputer tidak terlalu besar.
"Jangankan untuk UKG, misalnya input nilai pakai excel saja masih ada yang kesusahan. Kadang saya termasuk orang yang suka ngajarin teman-teman," ujarnya kepada Okezone, belum lama ini.
Tatang mengungkapkan, sebenarnya tidak ada ketakutan dalam menghadapi UKG. Di tahun sebelumnya, kata dia, dirinya memperoleh nilai yang cukup bagus, yaitu di atas tujuh. Padahal saat itu rata-rata nilai hasil UKG hanya 4,7.
"Saya termasuk pegang bagian TI sekolah. Buat aplikasi yang membantu mempermudah guru dalam input nilai di rapor. Ya meluangkan waktu untuk menjadi mentor sebaya dengan guru lainnya," imbuh Tatang.
Menjelang pelaksanaan UKG, dirinya belum mempersiapkan apa-apa. Tatang berharap pelaksanaan UKG tahun ini berjalan dengan lancar tanpa ada kendala, terutama dalam teknis.
"Semoga sistemnya tidak eror. Kemudian operator atau pengawas setiap ruangan bisa membantu untuk memandu guru-guru yang mengalami kesulitan mengerjakan UKG secara online," tukasnya.
Kepala SMPN 98 Jakarta, Endang Amira, mengaku siap mengikuti UKG meski masih disibukkan dengan berbagai diklat.
"Belum belajar, sih. Tapi saya enggak takut. Anak-anak saja ikut ujian nasional (UN) tanpa rasa takut, masa guru harus takut ikut UKG," ujar Endang, kepada Okezone, belum lama ini.
Sementara itu, Guru Bahasa Indonesia di SMAN 38 Jakarta, Drs. Mulyoto mengaku, persiapan yang dilakukannya masih sedikit.
"Karena kami juga memikirkan yang di luar sekolah seperti keluarga. Jadi masih belum total bersiap untuk ujian, perlu waktu," ungkapnya.
Beda halnya dengan Guru Matematika di SMPN 8 Depok, Budi Prasodjo. Dia mengaku, sudah bersiap ujian dengan mencari materi-materi soal UKG di internet.
"Saya juga me-review kembali pengalaman-pengalaman di lapangan," ujarnya.
Tahun ini UKG untuk semua guru di Indonesia akan digelar sepanjang November, tepatnya pada 9-27 November. Ujian dijadwalkan berlangsung secara dalam jaringan (daring) ataupun luar jaringan (luring). Kemendikbud menyiapkan 4.032 lokasi ujian daring. Dia menjamin, pelaksana ujian daring akan siap. Sementara itu, UKG luring akan dihelat di 184 tempat.
Secara umum, UKG akan mengujikan 60 atau 120 soal, tergantung mata pelajaran dan program keahlian yang harus diselesaikan guru. Semua harus dikerjakan dalam waktu 120 menit.
Seperti halnya ujian nasional (UN) untuk siswa, tipe soal pada UKG daring akan berbeda-beda. Guru juga tidak boleh membawa apa pun ke dalam ruang ujian dan mengerjakan soal dengan komputer yang disiapkan panitia. Sedangkan pada UKG luring, usai ujian, soal akan langsung dimusnahkan di hari yang sama, baik dengan alat pemotong kertas atau dibakar.
Sumber: Okezone
Pernyataan (Disclaimer) Penulis:
Untuk menjamin faktualitas isi, sebagian artikel mungkin saja mengutip dari sumber lain. Untuk itu, sumber akan dicantumkan di akhir artikel. Jika sumber tersebut keberatan, agar menyampaikannya di kolom komentar artikel tersebut.
Untuk menjamin faktualitas isi, sebagian artikel mungkin saja mengutip dari sumber lain. Untuk itu, sumber akan dicantumkan di akhir artikel. Jika sumber tersebut keberatan, agar menyampaikannya di kolom komentar artikel tersebut.
Post a Comment