"300-an peserta ini tidak dan belum bisa mengikuti UKG pada tahun ini," kata pria yang biasa disapa Pranata ini kepada wartawan di Gedung D, Kemendikbud, Jakarta, Selasa (3/11).
Menurut Pranata, 300-an peserta itu terdiri dari guru agama dan tenaga kependidikan seperti pustakawan, pegawai Tata Usaha (TU) dan sebagainya. Jadi, kata dia, yang mengikuti UKG pada tahun ini baru guru dan kepala sekolah. Pranata menjelaskan, guru agama direncanakan akan bisa mengikuti UKG pada tahun depan. Perihal ini akan dibicarakan dan bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) terlebih dahulu.
Berkaitan dengan guru yang belum verifikasi data, Pranata berharap proses verifikasi data diusahakan untuk bisa dibuka kembali. Dengan demikian, para guru yang belum melakukannya bisa mengikuti UKG nantinya.
Selain itu, Pranata juga mengatakan bahwa Tempat Uji Kompetensi (TUK) UKG Online akan diselenggarakan di 4032 tempat. TUK ini mengalami penurunan dibandingkan data per 28 Oktober lalu, yakni 4035 TUK. Hal ini dikarenakan terdapat tiga TUK yang dinilai belum siap. Untuk TUK Offline, Pranata mengatakan, sebanyak 184 tempat telah dipastikan bisa menjadi lokasi UKG nanti.
Sumber: republika.co.id
Pernyataan (Disclaimer) Penulis:
Untuk menjamin faktualitas isi, sebagian artikel mungkin saja mengutip dari sumber lain. Untuk itu, sumber akan dicantumkan di akhir artikel. Jika sumber tersebut keberatan, agar menyampaikannya di kolom komentar artikel tersebut.
Untuk menjamin faktualitas isi, sebagian artikel mungkin saja mengutip dari sumber lain. Untuk itu, sumber akan dicantumkan di akhir artikel. Jika sumber tersebut keberatan, agar menyampaikannya di kolom komentar artikel tersebut.
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.